Independent Art Festival
21 Agustus 2007 | 20:00
Gedung Kesenian Jakarta
Jalan Gedung Kesenian No.1, Jakarta 10710.
T 380-8283, 344-1892
F 381-0924
gkj@pacific.net.id
www.gedungkesenianjakarta.com
Komedi Betawi “ Si Jagur”
Sutradara Syaiful Amri Tata Musik Andi Suhandi Tata Panggung Djudjun Cs. Pemain H. Bolot, H. Bodong, Hj. Nori, Edi Oglek, Rini SBB, Kubil, Rita Hamzah, Rudi Sipit, Jaya, Malih dan lain-lain Bintang Tamu Artis-artis Ibukota
Suatu malam Raja Padjajaran bermimpi buruk. Ia mendengar suara gemuruh dari sebuah senjata yang kelihatan sangat dashyat dan tak dikenal tentaranya. Sang Raja memerintahkan patihnya, Kiai Setomo untuk mencari senjata ampuh tersebut.
Apabila gagal akan dihukum mati, dalam mengupayakan senjata ampuh tersebut Kiai Setomo dan istrinya Nyai Setomi bersemedi di dalam rumah. Setelah sekian lama Sang Patih tidak kelihatan, sang Raja memerintahkan para prajurit menggeledah rumah Kiai Setomo. Namun tidak ditemukan siapapun di dalam rumah itu, kecuali dua buah pipa aneh yang besar. Ternyata Kiai Setomo dan Nyai Setomi telah berubah wujud menjadi dua buah meriam seperti mimpi Raja.
Cerita berubahnya suami istri menjadi meriam tersiar kemana-mana hingga terdengar oleh Sultan Agung Mataram. Lalu Beliau memerintahkan agar kedua meriam itu dibawa ke Mataram, namun meriam jantan Kiai Setomo menolaknya, bahkan melarikan diri ke Batavia. Warga Batavia gempar menyaksikan benda tersebut dan menganggap benda yang dilihatnya itu barang suci. Mereka lalu menutupinya dengan payung untuk melindunginya dari terik matahari dan hujan. Kemudian meriam jantan Kiai Setomo tersebut diberi nama Kiai Jagur atau Sang Perkasa. Sedangkan Nyai Setomi diboyong ke Mataram.
Si Jagur ditempatkan di bagian utara Taman Fatahilah, diantara gedung kantor pos Jakarta Kota dan Kafe Batavia. Moncong meriam diarahkan ke pasar ikan, lurus kearah Jl. Cengkeh, membelakangi Balai Kota.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment